Niat Sholat Gerhana Matahari (Sendiri/ munfarit)
jika Ma'mum hendaknya di tambah lafadz ma'muman ....Lillahi ta'ala.
jika Imam hendaknya di tambah lafadz Imaman....Lillahi ta'ala.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
{” Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}
Artinya : {” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala “}
( Sejarah Gerhana Matari ) Di dalam Kitab Bada'iz Zuhur termaktub keterangan
sebagai berikut :
( Sejarah Gerhana Matari ) Di dalam Kitab Bada'iz Zuhur termaktub keterangan
sebagai berikut :
قال الثعلبى لما قتل هابيل تزلزلت الأرض وهى أول زلزلة وقعت في الأرض وكانت في اليوم تزلزل سبع مرات الى سبعة أيام من قتل هابيل وفي ذلك كسفت الشمس وهو أول كسوف وقع في الدنيا.
Attsa'labi berkata saat habil dibunuh maka bumi bergetar dan ini adalah pertama kali gempa yg terjadi dibumi,dan itu terjadi 7x dalam sehari sampai 7 hari dari kematian habil,oleh karenanya maka matahari jadi tertutup,dan ini adalah pertamanya terjadi gerhana matahari dimuka bumi.
Adapun tata cara pelaksanaan shalat gerhana baik gerhana Matahari
(kusuf) atau gerhana Rembulan (khusuf) adalah sebagai berikut:
1. Berniat melaksanakan shalat gerhana,
2. Melaksanakan takbiratul ihram seperti halnya takbiratul ihram pada umumnya.
3. Membaca do’a istiftah dan membaca ta’awudz lalu membaca surah Al-Fatihah kemudian membaca surah.
4. Melaksanakan ruku’ yang diperpanjang dengan bacaan tasbih.
5. Bangun dari ruku’ (i’tidal) lalu membaca surah Al-Fatihah yang kedua.
6. Melaksanakan ruku’ yang kedua (lebih pendek dari ruku’ yang pertama)
7. Bangun dari ruku’ (i’tidal) yang kedua.
8. Melaksanakan sujud yang diperpanjang seperti halnya ruku’.
9. Bangun dari sujud lalu duduk.
10. Melaksanakan sujud yang kedua.
11. Bangun dari sujud untuk kemudian melaksanakan raka’at yang kedua sebagaimana raka’at yang pertama.
12. Salam..Berikut Gambaran Sholat Gerhana
TAMBAHAN :
Sholat Gerhana di sunnahkan di lakukan secara berjema'ah , tetapi jika di lakukan secara munfarid (sendirian) sholatnya tetap sah.
Dan Bagi imam hendaklah mengeraskan bacaan al fatihah dan suratnya pada sholat gerhanana bulan.
Dan Di anjurkan melirihkan bacaan pada sholat gerhana matahari.
Referensi :
Fathul Qorib : Hal 20
Kifayatul Akhyar : Juz 1 hal 151.
1. Berniat melaksanakan shalat gerhana,
2. Melaksanakan takbiratul ihram seperti halnya takbiratul ihram pada umumnya.
3. Membaca do’a istiftah dan membaca ta’awudz lalu membaca surah Al-Fatihah kemudian membaca surah.
4. Melaksanakan ruku’ yang diperpanjang dengan bacaan tasbih.
5. Bangun dari ruku’ (i’tidal) lalu membaca surah Al-Fatihah yang kedua.
6. Melaksanakan ruku’ yang kedua (lebih pendek dari ruku’ yang pertama)
7. Bangun dari ruku’ (i’tidal) yang kedua.
8. Melaksanakan sujud yang diperpanjang seperti halnya ruku’.
9. Bangun dari sujud lalu duduk.
10. Melaksanakan sujud yang kedua.
11. Bangun dari sujud untuk kemudian melaksanakan raka’at yang kedua sebagaimana raka’at yang pertama.
12. Salam..Berikut Gambaran Sholat Gerhana

Sholat Gerhana di sunnahkan di lakukan secara berjema'ah , tetapi jika di lakukan secara munfarid (sendirian) sholatnya tetap sah.
Dan Bagi imam hendaklah mengeraskan bacaan al fatihah dan suratnya pada sholat gerhanana bulan.
Dan Di anjurkan melirihkan bacaan pada sholat gerhana matahari.
Referensi :
Fathul Qorib : Hal 20
Kifayatul Akhyar : Juz 1 hal 151.
0 komentar:
Posting Komentar