Pada suatu hari, didalam sholat jemaah yang dipimpin oleh
kyai disebuah pesantren tempat kyai Kholil mencari ilmu, Kyai Kholil
muda tertawa cukup keras sehingga teman-temannya takut kalau-kalau kyai
akan marah karna sikapnya itu.
Dugaan mereka tidak keliru,setelah selesai sholat sang
kyai menegur Kyai Kholil muda dengan sikapnya yang tertawa cukup keras
waktu solat tersebut yang memang dilarang dalam Islam. Ternyata, Kyai
Kholil muda masih terus tertawa meskipun kyai sangat marah terhadapnya.
Pelajaran bagi kita hendaknaya di dalam Sholat usahakan dilatih dengan keras, supaya kita bisa khusuk dalam sholat. semoga kita dapat mengambil ibroh dari kehebatan karomah syeikh Cholil tersebut...amiin.Akhirnya Kyai Kholil menjawab bahwa ketika sholat berjamaah berlangsung dia melihat sebuah berkat (wadah nasi waktu kenduri) diatas kepala sang Kyai.Mendengar jawaban tersebut, sang kyai menjadi sadar dan merasa malu atas sholat yang ia pimpin tersebut. Karena sang kyai ingat bahwa selama sholat berlangsung, dia memang merasa tergesa-gesa untuk menghadiri kenduri sehingga mengakibatkan solatnya tidak khusyuk.
Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ وَأَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
“Seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai. Dan engkau akan bersama orang yang engkau cintai.” (HR. Tirmidzi no. 2385.)
0 komentar:
Posting Komentar